Sudah sekian kali aku merasakannya, tapi hatiku tak juga kebal,
perihnya selalu terasa.
Waktu yang seharusnya berharga, berlalu begitu saja di depanku-tanpa makna.
Saatku berbalik,
separuh hatiku,
nyawaku,
nafasku,
tertinggal di sana bersama mu.
Terengah - engah kukumpulkan semua lagi.
Untuk apa bertemu?
Untuk apa kembali?
No comments:
Post a Comment